Instalasi
jaringan LAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Era globalisasi saat ini, berbagai teknologi terus
dikembangkan oleh berbagai Negara, baik Negara maju maupun Negara berkembang.
Salah satu teknologi yang sedang dikembangkan saat ini ialah mengenai jaringan
computer. Dewasa ini terdapat berbagai macam topologi jaringan yang digunakan.
Mulai dari lingkup local maupun lingkup dunia sekalipun.
Untuk mempelajari jaringan computer secara lebih jauh, akan
lebih efektif bila kita mempelajari jaringan computer dengan lingkup yang kecil
terlebih dahulu yaitu jaringan local atau sering disebut dengan LAN (Local Area
Network).
LAN sangat penting digunakan untuk mempermudah komunikasi
dan sharing data pada suatu lokasi yang berdekatan namun masih dalam satu area
local. Jaringan LAN ini memilki beberapa topologi dalam pembangunan
jaringannya, dengan beberapa kelemahan dan kelebihan di setiap topologinya.
Di setiap jaringan LAN (Local Area Network) juga terdapat
beberapa hambatan atau permasalahan yang harus diselesaikan. Serta dalam
jaringan LAN tersebut perlu adanya keamanan jaringan yang baik agar jaringan
tersebut tidak mudah di-hack oleh orang lain.
B. Perumusan Masalah
Perumusan
masalah dalam pembangunan jaringan ini adalah :
1. Bagaimana cara membangun
jaringan LAN ?
2. Bagaimana langkah-langkah
mengidentifikasi permasalahan yang ada dalam Jaringan LAN ?
3. Bagaimana setting keamanan
jaringan LAN ?
C. Tujuan
Berdasarkan
perumusan masalah di atas, maka makalah ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui cara membangun
jaringan LAN
2. Mengetahui langkah-langkah
mengidentifikasi permasalahan yang ada dalam Jaringan LAN ?
3. Mengetahui setting keamanan
jaringan LAN ?
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. LAN ( Local Area Network )
LAN merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung
atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN sering digunakan
untuk menghubungkan computer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor
suatu perusahaan untuk memakai bersama sumberdaya (printer atau scanner) dan
saling bertukar informasi.
Pada jaringan LAN ini terdiri dari 1 Server dan beberapa
client. Server berfungsi menyediakan layanan untuk client dan mengelola serta
mengatur operasional jaringan tersebut. Sedangkan client ialah computer yang
memanfaatkan layanan yang telah disediakan oleh computer server.
2. Topologi Jaringan
Terdapat beberapa topologi jaringan LAN yang digunakan,
antara lain Topologi BUS, Topologi Ring, dan Topologi Star. Sedangkan Topologi
yang sedang popular digunakan ialah Topologi Star. System instalasi jaringan
LAN dengan topologi Star ialah dengan menghubungkan masing-masing workstation
secara langsung ke server dengan bantuan HUB.
Ø Boros Kabel
Ø Perlu penanganan khusus
Ø Kontrol terpusat ( HUB )
jadi elemen kritis
Ø Kontrol Terpusat
Ø Paling Fleksibel
Ø Pemasangan atau perubahan
stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
Ø Kemudahan deteksi dan
isolasi kerusakan pengelolaan jaringan
Ø Bila ada salah satu
workstation mati, maka jaringan masih tetap berfungsi.
Gambar
Topologi Star
3. System Pengkabelan
Jaringan dengan Topologi Star menggunakan kabel UTP dalam
instalasinya. Kabel UTP ini menggunakan konektor jenis RJ45. System pengkabelan
ini menggunakan system pengkabelan straight.
Gb 1. Kabel
UTP
Gb 2. Connector RJ45
Gb 3. System Pengkabelan Straight
4. Protocol Jaringan
Dalam pembuatan Jaringan ini perlu adanya sebuah protocol
jaringan yang berstandar OSI ( Open System Interconnection ). Pada
pembahasan ini kita menggunakan IP Address ( Internet Protokol Address ).
IP Address adalah alamat yang diberikan pada jaringan computer dan peralatan
jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP. IP Address terdiri dari 32 bit angka
biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka decimal yang terpisah.
Terdapat beberapa kelas dalam IP Address, hal ini digunakan untuk mempermudah
pemakaian jaringan. Untuk jaringan LAN kita gunakan kelas C yang memiliki 256
IP Address dengan IP Range 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Pengalokasian IP Address pada dasarnya ialah proses memilih
network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya
konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu
mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
5. Mendiagnosa Permasalahan pada
Jaringan
Diagnosa
permasalahan PC pada jaringan ialah menganalisa segala macam kemungkinan
permasalahan yang terjadi pada PC yang terhubung jaringan. Factor-faktor yang
dapat menyebabkan terjadinya kerusakan adalah :
1. Tegangan Listrik
Tegangan
listrik yang tidak stabil, sering terjadi naik turun atau mati mendadak dari
PLN dapat menyebabkan gangguan pada jaringan. Sumber listrik yang digunakan
tidak baik atau tidak stabil akan menyebabkan peralatan jaringan mudah rusak.
2. Mati atau tidak berfungsinya
komponen pada jaringan.
Hal
ini disebabkan oleh korosi dan rusak. Korosi terjadi karena ruang atau tempat
jaringan lembab dan juga karena pemakaian yang terlalu lama dan tanpa ada
perawatan secara berkala.
Kerusakan
dan kesalahan hardware yang sering terjadi adalah pada card LAN, pengkabelan,
dan konektor. Kerusakan atau kasalahan pada jaringan sering disebabkan oleh
koneksi atau hubungan yang tidak baik antar komponen dan tidak berfungsinya
komponen-komponen dikarenakan sudah mati atau rusak.
6. Desain dan Arsitektur
Keamanan Jaringan
Untuk mencapai tingkat keamanan jaringan yang diinginkan,
diperlukan pemenuhan beberapa hal berikut :
a. Pembuatan kebijakan
keamanan yang berisi UU, peraturan, dan prosedur – prosedur yang mengatur sebuah
organisasi me-management, melindungi, dan distribusi informasi sensitive dan
rahasia. Seluruh kebijakan ini terangkum dalam dokumen – dokumen yang berisi
tentang keamanan system, kebijakan model keamanan, dan kebutuhan keamanan.
b. Menyiapkan arsitektur
keamanan yang merupakan bagian dari arsitektur, dimana ia mendeskripsikan fitur
dan jasa keamanan yang dibutuhkan. Arsitektur keamanan ini menggambarkan
bagaimana sebuah level jaminan sebuah system dapat dicapai.
Resiko dari jaringan Star atau centralize network adalah
dalam Star network, semua node terhubung secara terpusat melalui HUB. Kunci
keamanan jaringan ini adalah :
Sangat sulit mencapai 100 % aman jaringan computer. Ada
sebuah timbal balik antara keamanan dengan kenyamanan. Apabila sebuah jaringan
tersebut aman, maka dalam penggunaan jaringan itu akan merasa nyaman, dalam
arti kenyamanan timbul karena adanya sebuah keamanan. Keamanan jaringan
merupakan sebuah proses, bukan merupakan sebuah hasil akhir.
Jenis – jenis serangan dalam jaringan :
Merupakan
sebuah system yang dirusak sebelum sampai ke tujuan.
Adalah
user yang tidak berhak mendapatkan akses file.
Adalah
user yang tidak berhak tidak hanya mendapatkan akses, tapi juga tidak dapat
merubahnya.
Merupakan
user yang tidak berhak memasukkan atau menyelipkan objek ke dalam system.
Jenis – jenis penyerang :
Klasifikasi
keamanan system :
1. Network security
Yaitu
focus kepada media pembawa informasi atau data informasi seperti jaringan
computer.
2. Computer security
Yaitu
focus kepada computer ( server, workstation, dan terminal ) termasuk di
dalamnya masalah yang berhubungan dengan operating system.
3. Application security
Focus
pada software dan database.
BAB III
INSTALASI JARINGAN
Instalasi
jaringan ini dibangun di sebuah ruangan dengan ukuran 4 x 10 meter. Topologi
yang digunakan adalah menggunakan topologi Star.
A. Alat dan Bahan
Peralatan
yang digunakan dalam instalasi jaringan ini adalah :
1. Tang Crimping
2. LAN Tester
Bahan-bahan
yang digunakan dalam instalasi jaringan ini adalah :
1. CPU yang sudah diinstal
Windows XP Professional : 7 unit
2. Monitor
: 7 unit
3. Keyboard
: 7 buah
4. Mouse
: 7 buah
5. HUB
: 1 buah
6. Kabel UTP
: 1 box
7. Konektor RJ 45
: 1 box
B. Prosedur Installasi jaringan LAN
Semua alat dan bahan dipersiapkan di tempat kerja. Posisi
meja diatur sedemikian rupa hingga sesuai dengan kebutuhan. Kemudian tiap
monitor, keyboard, dan mouse dihubungkan ke CPU dan ditempatkan di
masing-masing meja yang telah disiapkan. Lalu pasang kabel catu daya ke CPU dan
monitor. Kemudian letakkan HUB di tempat yang dikehendaki untuk kemudian
dijadikan tolok ukur untuk panjang kabel UTP yang akan dibutuhkan untuk tiap
PC. Ukur jarak tiap-tiap PC ke HUB untuk menentukan panjang Kabel UTP yang akan
digunakan. Beri panjang tenggang untuk antisipasi pada saat pemasangan konektor
RJ 45.
Potong
kabel UTP sesuai kebutuhan tiap PC, lalu pasang kabel UTP ke konektor dengan
system straight. Setelah di crimping, beri nomor di ujung kabel yang sesuai
dengan PC yang dimaksud. Kemudian hubungkan tiap-tiap PC ke HUB menggunakan
kabel UTP tersebut.
Hubungkan
ke-7 PC dan HUB ke sumber tegangan. Setiap PC dinyalakan satu per satu kemudian
lakukan setting konfigurasi jaringan LAN.
C. Setting Konfigurasi Jaringan LAN
1. Buka windows explorer
dengan klik kanan Start à pilih explore
2. Klik kanan pada My Network
Place à pilih Properties
3. Pada jendela network
connection, double klik pada Local Area Connection
4. Pada kotak dialog Local
Area Connection Status à klik Properties
5. Kemudian muncul kotak
dialog Local Area Connection Properties à pilih tab general à seleksi Internet
Protokol (TCP/IP) à lalu pilih Properties.
6. Kemudian atur IP address
pada kotak dialog Internet Protokol (TCP/IP) Properties.
Atur
juga :
v subnet mask :
255.255.255.0
v gateway
: 117.103.0.1
Lalu
klik Ok
7. Klik OK pada kotak dialog
Local Area Connection Properties
8. Klik Close pada Local Area
Connection Status.
Lakukan
hal yang sama pada semua computer yang termasuk dalam jaringan tersebut. Dengan
IP address pada tiap computer sebagai berikut :
Dengan
Subnet Mask dan Default gateway sebagai berikut :
Selesai melakukan setting IP address, lanjutkan dengan
membuat workgroup dengan cara klik kanan My Computer à pilih Properties à
kemudian pada workgroup klik Change à lalu ketik “TKJ – Stemsend” à klik OK.
Kemudian muncul pesan “Do you want to restart this computer?” à klik Yes, agar
pergantian nama workgroup ini bias berjalan dengan optimal.
BAB IV
DIAGNOSA PERMASALAHAN JARINGAN
Jaringan yang telah dibangun harus dicek konektivitas antara
computer Server dengan computer client maupun computer client yang satu dengan
computer client yang lain.
Ø Langkah yang perlu dilakukan
adalah :
1. Lakukan pinging terhadap
computer lain dengan cara klik Start à Run à ketik Ping dan IP address ( missal
Ping 117.103.173.151 )
Kemudian
bila muncul pesan “Request Time Out” berarti computer yang dimaksud belum
terkoneksi jaringan dengan baik. Periksa penyambungan kabel UTP menggunakan LAN
tester dan periksa kartu jaringan (driver sudah ada atau belum). Bila sudah
baik lakukan pinging lagi. Bila masih muncul pesan yang sama, lakukan proses
sharing data, kemudian lakukan pinging lagi. Bila masih belum bisa, ubah IP
address.
Bila
terjadi gangguan pada kabel UTP, hal ini biasanya dikarenakan konektor yang
tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan
putus.
2. Bila saat dilakukan pinging
tidak behasil, kemungkinan terdapat kesalahan pada pengalamatan IP. Jadi alamat
IP antara computer saru dengan computer yang lain tidak boleh sama agar
masing-masing computer memiliki identitas dalam melakukan komunikasi data lewat
jaringan.
3. Memeriksa Card LAN secara
fisik apakah Card LAN tersebut aktif atau tidak dengan mengenali lampu
indicator pada Card LAN tersebut menyala atau tidak. Apabila belum menyala
berarti terdapat permasalahan atau kerusakan pada card LAN tersebut.
4. Bila terjadi overload (
terjadi karena banyaknya pertukaran data yang lebih besar dari kapasitas data
yang boleh ditransfer pada HUB yang digunakan ) dengan ciri-ciri pada lampu
indicator port LAN menyala berkedip-kedip secara bersamaan dan dalam tempo yang
relative stabil, maka matikan semua computer sekaligus matikan jaringan
tersebut dan tunggu sejenak agar jaringan dapat beristirahat. Kemudian nyalakan
kembali bila dirasa sudah cukup.
5. Jika computer tidak bisa
melakukan sharing files atau printer, hal ini dikarenakan data atau printer
tersebut belum di sharing. Untuk itu dapat dilakukan sharing dengan klik kanan
pilih share.
BAB V
SETTING KEAMANAN JARINGAN LAN
Setting keamanan jaringan LAN perlu
dilakukan agar dalam penggunaan jaringan tersebut user merasa nyaman. Hal – hal
yang perlu dilakukan untuk keamanan jaringan ini adalah sebagai berikut :
1.
Privacy, dalam hal ini untuk melakukan keamanan dari penyerangan pihak luar
sebisa mungkin dalam melakukan konektifitas atau transfer data, perlu adanya
shared atau secret atau password kemudian data yang kita akses harus memiliki
fasilitas encryption.
2.
Lakukan back up data untuk berjaga-jaga apabila data-data kita terkena virus
atau hilang atau tersembunyi akibat virus.
3.
Setiap computer workstation maupun computer server harus diinstal antivirus
yang baik.
4. Ketika melakukan akses
data, pastikan menggunakan system aplikasi Mozilla Firefox, karena keamanan
data kita akan lebih terjaga.
5. Aktifkan firewall untuk
mengantisipasi agar computer tersebut tidak dapat dikendalikan oleh computer
lain melalui remote desktop maupun melalui VNC. Cara mengaktifkan firewall
yaitu klik Start à control panel à windows firewall à pada tab general pilih
pilihan ON à OK.
BAB VI
KESIMPULAN
Kesimpulan
dari pembahasan ini adalah :
1. Prosedur installasi
jaringan LAN dengan topologi Star ialah dengan menghubungkan beberapa computer
client dengan computer server menggunakan perantara HUB. Dari computer client
ke HUB dihubungkan menggunakan kabel UTP dengan konektor RJ45. Setelah semua
terhubung dengan baik, selanjutnya melakukan setting IP Address, Subnet mask,
default gateway, dan membuat nama workgroup.
2. Diagnose permasalahan
jaringan LAN dilakukan untuk mengetahui apakah computer yang satu dengan yang
lain sudah terkoneksi dengan baik atau belum. Diagnose meliputi diagnose
hardware dan diagnose software. Setelah diketahui letak permasalahannya, maka
dilakukan tindakan lanjutan, yaitu dengan menyelesaikan permasalahan tersebut
dengan tindakan yang tepat sesuai dengan prosedur yang ada.
3. Setting keamanan jaringan
sangat perlu dilakukan untuk kenyamanan user dalam penggunaan jaringan
tersebut. Setting ini bisa dilakukan dengan mem-backup data di computer,
membuat privacy dengan menggunakan password, menginstall antivirus di tiap
computer, dan usahakan dalam pengambilan data tidak melalui internet explorer.

0 komentar:
Posting Komentar